Headlines News :

Recent Post

Budidaya Cacing Sutra

Written By Unknown on Senin, 08 Juli 2013 | 02.43

Cacing sutera (Tubifex), sering juga disebut cacing rambut atau cacing darah merupakan cacing kecil seukuran rambut berwarna kemerahan dengan panjang sekitar 1-3 cm, dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas-ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik. 
Cacing ini hidup berkoloni di perairan yang kaya akan bahan organik. Di dalam tubuh cacing sutera terkandung kira-kira 57% protein dan 13% lemak, yang oleh karena itu merupakan pakan yang baik untuk ikan, tidak terkecuali ikan yang dipelihara manusia seperti lele atau ikan hias.

Habitat
Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm.
Nah seperti hewan air laen maka air memegang peranan penting buat kelangsungan hidup cacing ini. Nah langsung aja parameter optimal cacning sutra :
• pH : 5,5 -8,0
• Suhu : 25 – 28 C
• DO(oksigen terlarut) : 2,5 – 7,0 ppm
• Amoniak : <3,6
Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi dua sebelum menetas.

Bahan organik yang baik untuk digunakan oleh cacing sutra adalah campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul) dan lumpur. Berikut teknik budidaya cacing sutra:

1. Persiapan Bibit
Bibit bisa dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam
Catatan : Sebaiknya bibit cacing di karantina dahulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen.
2. Persiapan Media
Media perkembangan dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap tiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm.
3. Pemupukan
Lahan di pupuk dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/ M2.
Cara bikin pupuknya :
• Siapkan kotoran ayam, jemur 6 jam.
• Siapkan bakteri EM4 untuk fermentasi kotoran ayam tersebut. Cari di toko pertanian atau toko peternakan atau balai peternakan.
• Aktifin dulu bakterinya. caranya ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam 300ml air trus diemin kurang lebih 2 jam.
• Campur cairan itu ke 10kg tokai yang dah di jemur tadi, aduk hingga rata.
• Trus masukin ke wadah yang ketutup
rapet selama 5 hari
Kenapa harus fermentasi? Karena dengan fermetasi maka kandungan N-organik dan C-organik bakal naek sampai 2 kali lipat
4. Fermentasi
Lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.
5. Penebaran Bibit
Selama Proses Budidaya lahan dialiri air dengan debit 2-5 Liter / detik
6. Tahapan Kerja Budidaya Cacing Sutra
Cacing sutra atau cacing rambut memang telah sejak lama dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pakan ikan. Harga jual yang relatif tinggi, membuat bisnis cacing sutra cukup banyak dilirik orang.

Namun sayangnya, tidak banyak orang yang memahami teknis pembudidayaan cacing sutra ini. Berikut tahapan kerja yang harus dilakukan dalam pembudidayaan cacing sutra.
• Lahan uji coba berupa kolam tanah berukuran 8 x 1,5 m dengan kedalaman 30 cm. Dasar kolam uji coba ini hanya diisi dengan sedikit lumpur.
• Apabila matahari cukup terik, jemur kolam minimum sehari. Bersamaan dengan itu, kolam dibersihkan dari rumput atau hewan lain yang berpotensi menjadi hama bagi cacing sutra, seperti keong mas atau kijing.
• Pipa air keluar atau pipa pengeluaran dicek kekuatannya dan pastikan berfungsi dengan baik. Pipa pengeluaran ini sebaiknya terbuat dari bahan paralon berdiameter 2 inci dengan panjang sekitar 15 cm.
• Usai pengeringan dan penjemuran, usahakan kondisi dasar kolam bebas dari bebatuan dan benda-benda keras lainnya.

Hendaknya konstruksi tanah dasar kolam relatif datar atau tidak bergelombang.
• Dasar kolam diisi dengan lumpur halus yang berasal dari saluran atau kolam yang dianggap banyak mengandung bahan organik hingga ketebalan dasar lumpur mencapai 10 cm.
• Tanah dasar yang sudah ditambahi lumpur diratakan, sehingga benar-benar terlihat rata dan tidak terdapat lumpur yang keras.
• Untuk memastikannya, gunakan aliran air sebagai pengukur kedataran permukaan lumpur tersebut. Jika kondisinya benar-benar rata, berarti kedalaman air akan terlihat sama di semua bagian.
• Masukkan kotoran ayam kering sebanyak tiga karung ukuran kemasan pakan ikan, kemudian sebar secara merata dan selanjutnya bisa diaduk-aduk dengan kaki.
• Setelah dianggap datar, genangi kolam tersebut hingga kedalaman air maksimum 5 cm, sesuai panjang pipa pembuangan.
• Pasang atap peneduh untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.
• Kolam yang sudah tergenang air tersebut dibiarkan selama satu minggu agar gas yang dihasilkan dari kotoran ayam hilang. Cirinya, media sudah tidak beraroma busuk lagi.
• Tebarkan 0,5 liter gumpalan cacing sutra dengan cara menyiramnya terlebih dahulu di dalam baskom agar gumpalannya buyar.
• Cacing sutra yang sudah terurai ini kemudian ditebarkan di kolam budi daya ke seluruh permukaan kolam secara merata.
• Seterusnya atur aliran air dengan pipa paralon berukuran 2/3 inci.

7. Panen
Cacing Bisa dipanen setelah 8-10 hari.
 
 

Kultur Kutu Air Daphnia



Bagi para hobis cupang baik hias maupun aduan tentu menginginkan performa atau penampilan terbaik dari kelangenan kesayangannya. Berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan performa terbaiknya. Salah satu hal yang amat penting dalam perawatan ikan kesayangan kita adalah pemberian pakan. Kualitas pakan akan menentukan kualitas penampilan ikan kesayangan kita. Salah satu pakan alami yang sering diberikan kepada ikan adalah kutu air. Kutu air adalah sebutan awam bagi makhluk kecil penghuni air sejenis udang-udangan. Jenis kutu air meliputi Daphnia (paling umum), Cyclops, Bosmina, dan Diaptomus. Kutu air berukuran panjang kurang dari setengah milimeter dan pakannya adalah berbagai fitoplankton dan juga sisa-sisa makanan hewan lainnya (detritus).
Terutama bagi para peternak kutu air mempunyai peranan yang sangat penting. Sebab kutu air merupakan sumber utama nutrisi bagi burayak cupang. Permasalahan utama mengenai kutu air adalah stoknya yang terbatas di alam terutama ketika datang musim penghujan. Untuk mensiasatinya maka dilakukan upaya pengkulturan agar diperoleh kutu air berdasarkan kuantitas yang diinginkan. Peternak nantinya tak perlu repot untuk mencarinya di selokan, empang, ataupun genangan air lainnya. Stok kutu air akan tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan anda.
Kutu air pada dasarnya merupakan pemakan zat renik di air. Kutu air sendiri tidak bertelur melainkan melahirkan embrio kecil calon kutu air. Anda dapat memperoleh kutu air dengan membelinya di pedagang ikan hias. Tentu saja ini akan tergantung pada keadaan alam. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengkultur kutu air. Jika diperhatikan semua metode hampir sama. Hanya saja media dan pengaplikasikannya yang berbeda. Berikut ini akan saya sampaikan cara memperbanyak kutu air…..
 
Cara pertama (kotoran dan ampas kelapa)
Sebelum melakukan pengkulturan kita harus menyiapkan bahan serta alat yang akan kita gunakan dalam pengkulturan kutu air, meliputi:
  1. Bak atau ember plastik yang berukuran lebar
  2. Pupuk sebagai pakan kutu air (kotoran ayam/kambing dan ampas parutan kelapa)
  3. Aerator untuk menjaga kandungan oksigen terlarut dalam air
  4. Bibit kutu air sebanyak dua gelas
Kemudian dari apa yang kita siapkan tersebut kita mulai melakukan pengkulturan:
  1. Isi bak atau ember dengan air secukupnya. Patut diketahui bahwa agar diperoleh kutu air diperlukan media dengan penampang yang lebar bukan tinggi.
  2. Lakukan pemupukan dasar dengan cara menebarkan kotoran ayam. Biarkan selama beberapa hari sampai warna air mulai menghijau pertanda alga mulai tumbuh.
  3. Letakkan media di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung atau gunakan penutup seperti triplek atau seng.
  4. Masukkan starter kutu air dan berikan aerasi dengan kekuatan udara yang kecil. Tunggu sampai satu pekan maka anda akan puas dengan hasilkerja keras anda.
  5. Untuk menjaga kuantitas maka dilakukan pemupukan rutin setiap dua pekan dengan mencampurkan kotoran dengan ampas kelapa. Peras dengan kain hingga mengeluarkan air sebagai pakan kutu air.
Cara kedua (susu)
Sebenarnya cara hampir sama hanya saja menggunakan media yang berbeda. Sebelum melakukan pengkulturan kita harus menyiapkan bahan serta alat yang akan kita gunakan dalam pengkulturan kutu air, meliputi:
  • Bak atau ember plastik yang berukuran lebar
  • Aerator untuk menjaga kandungan oksigen terlarut dalam air
  • Bibit kutu air sebanyak dua gelas
  • Susu bubuk dan teh sebagai pakan kutuair
Kemudian dari apa yang kita siapkan tersebut kita mulai melakukan pengkulturan:
  1. Isi bak atau ember dengan air secukupnya. Patut diketahui bahwa agar diperoleh kutu air diperlukan media dengan penampang yang lebar bukan tinggi.
  2. Lakukan pemupukan dasar dengan cara menebarkan susu bubuk sebanyak satu sendok dan segelas seduahan teh untuk satu ember besar. Biarkan selama beberapa hari sampai warna air mulai berubah kecoklatan pertanda alga mulai tumbuh.
  3. Letakkan media di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung atau gunakan penutup seperti triplek atau seng.
  4. Masukkan starter kutu air dan berikan aerasi dengan kekuatan udara yang kecil. Tunggu sampai satu pekan maka anda akan puas dengan hasilkerja keras anda.
  5. Untuk menjaga kuantitas maka dilakukan pemberian pakan secara rutin tiap minggu dengan menaburkan sesendok susu bubuk.
Cara ketiga (air comberan)
Cara yang terakhir yang saya tawarkan cukup mudah. Ambil air selokan alias comberan semau anda. Usahakan angkat bersama lumpurnya. Masukkan ke dalam bak dan tuang starter kutu air ke dalamnya. Diamkan beberapa hari dan lihat hasilnya.
Silahkan mencobanya dan semoga berhasil…

Cara Budidaya / Ternak Ikan Cupang

Berikut adalah cara-cara budidaya atau berternak ikan cupang dengan sukses beserta cara pemijahannya. Pada postingan terdahulu saya pernah membahas tentang melatih ikan cupang bakalan kontes dan kali ini saya akan memberikan cara yang efektif mengenai budidaya ikan cupang hias dari segi waktu maupun biaya,.dan mungkin akan menjadi bisnis yang menjanjikan buat anda.
budidaya ikan cupang
Mungkin banyak orang yang mengira beternak ikan cupang adalah pekerjaan yang susah dan membutuhkan biaya yang sangat mahal dalam prosesnya,
Pertama-tama siapkan indukan ikan cupang yang bagus dan siap dikawinkan minimal berusia 3-4 bulan dengan ciri-ciri ikan cupang jantan sudah mengeluarkan gelembung-gelembung dan ikan cupang betina sudah ada bercak putih pada kelaminya serta pilihlan indukan yang sehat dan warna yang bagus karena akan mempengaruhi keturunanya.
Cara pemijahan ikan cupang
Pijahkan indukan ikan cupang yang sudah di pilih dalam wadah atau baskom
indukan ikan cupang yang akan dipijahkan
Biarkan proses tersebut kurang lebih selama 42 jam/2 hari.Pada hari pertama ikan cupang jantan akan membuat gelembung untuk telur dan dihari kedua akan terjadi proses perkawinan dan telur akan di simpan  oleh ikan jantan dalam gelembung tersebut.
Setelah hari ke dua pisahkan ikan cupang betina dari wadah/baskom biarkan ikan cupang jantan bersama telur.
cara ternak ikan cupang dipisahkan
Simpanlah wadah atau baskom tersebut di tempat yang gelap dan jangan di pindah-pindah kerena jika telur tersebut jatuh dari gelembung maka telur tersebut akan busuk/mati dan dalam proses tersebut akan jantan tidak usah diberi pakan.Biarkan proses tersebut berjalan selama 10 hari atau satu minggu,setelah itu pisahkan indukan ikan cupang jantan kemudian pindahkan anakan-anakan ikan cupang ketempat yang lebih besar secara hati-hati untuk mengurangi kematian.
anakan ikan cupang dipindahkan
Untuk pakan anakan ikan cupang yang berumur satu minggu dapat dikasih makan air kol (air hasil rendaman sayur kol) karena air hasil rendaman sayur kol mengandung bakteri/plankton atau bisa juga diberi makan jentik nyamuk yang sudah disaring.
makanan untuk ikan cupang
Gimana sobat mudah dan simple kan..??
Semoga artikel "Cara budidaya/ternak Ikan cupang hias" ini bermanfaat buat anda,mohon maaf bila ada salah kata atau salah penulisan.Kritik dan saran silahkan anda tulis pada kolom komentar dibawah ini.

Melatih Ikan Cupang Hias

Written By Unknown on Minggu, 07 Juli 2013 | 02.04


Melatih ikan cupang hias (akuariumhias) -Sempatkah didalam benak anda terbayang jadi juara kontes cupang ? bila dulu, bermakna anda mempunyai harapan positif yang mungkin terwujud. harapan ini yang dapat memompa anda untuk lebih kreatif serta berupaya keras untuk mewujudkannya. pasalanya, juara didalam satu perlombaan tidak tercipta dengan kebetulan.
Ikan cupang tetap tempati primadona kontes ikan hias. sejak kemunculannya di ranah dunia ikan hias, cupang tetap ramai diperlombakan didalam beragam kontes, baik tingkat lokal ataupun nasional. pengagum ikan cupang juga semakin hari makin meningkat. apalagi, sudah terbentuk organisasi-organisasi yang mewadahi pengagum serta aktivitas sekitar ikan cupang, dimulai dari tingkat tempat, nasional, sampai internasional.
Karena, mempunyai ikan cupang laksana aset emas yang dapat mendatangkan keuntungan besar, serta bukan sekedar sebatas hobi. aset emas disini adalah saat ikan cupang yang dimiliki jadi sumber kreativitas saat meningkatkan mutu tampilannya. bila tampilannya telah sempurna hingga layak turut kontes, disinilah peluang jadi jawara terbuka. serta, bila anda jadi pemenangnya, sudah pasti cupang anda jadi bernilai emas.

Walau demikian, jadikan seekor cupang jadi jawara kontes tidaklah semudah membalik telapak tangan. diperlukan kejelian memilih bakalan serta kecermatan perawatannya. bakalan yang baik, kemungkinannya semakin besar untuk meraih mutu kontes. bila bakalannya buruk, harapannya amat kecil, walaupun memperoleh perawatan maksimal.
Didalam perawatannya, ikan cupang harus memperoleh perlakuan spesial sesuai cii-ciriistik serta kebutuhannya. contohnya, pengaturan air, pakan, pengendalian hama penyakit, serta kursus mental. pakan alami yang disukai ikan cupang, diantaranya jentik nyamuk, kutu air, serta cacing dara. suplemen tambahan juga butuh diberikan untuk mencukupi keperluan nutrisinya.

Mutu air yang tidak sesuai dengan keperluan cupang dapat jadi sumber penyakit. tingkat keasaman ( ph ) standar untuk ikan cupang lebih kurang 6. 2 - 7. 5. namun kesadahannya, 5 - 12 dh serta suhunya 25 - 30 derajat celcius. sesaat itu, penyakit bakterial yang sering menyerang cupang diantaranya, velvet, bintik putih, serta penyakit busung. penyakit-penyakit ini butuh dikerjakan serius supaya cupang tumbuh sehat.
Setelah itu, bagaimana langkah memperoleh pakan-pakan alami serta mekanisme pemberiannya ? pengendalian sebagian penyakit yang kerap menyerang cupang ? bagian apa saja yang harus dikerjakan saat merawat serta melatih cupang ? persyaratan apa saja yang dinilai didalam kontes cupang ?

Buku mencetak cupang jawara kontes terbitan agromedia pustaka ini berikan info seluruh keperluan anda untuk menciptakan cupang yang paling disayangi jadi jawara kontes. dimulai dari kajian sekitar prospek ikan cupang, mengetahui morfologi serta tingkah laku cupang, beberapa jenis pakan bergizi kesukaan cupang, pengendalian hama serta penyakit, sampai menjaga serta melatih cupang.

Untuk melatih pernafasan umumnya beberapa pemain lakukan tehnik yang biasa dimaksud menjantur. jantur yaitu wadah/ akuarium yang agak kecil namun mempunyai tinggi yang cukup lumayan, anda dapat menggunakan janturan berukuran 20x20x100cm. masukkan air kedalam janturan yang sudah disediakan isinya setinggi 90cm. sesudah itu masukkan cupang aduan. sesudah itu siapkan sesuatu toples kecil untuk memasukkan ikan yang dapat jadi laih tandingnya antar toples. beri jarak pada 3 hingga 5 cm. gunanya letakkan toples kecil diisi cupang yaitu supaya ikan didalam janturan akan turun kebawah supaya ikan dapat memperoleh tekanan air yang semakin besar.

Melatih Ikan Cupang Adu

saya ingin membagi pengalaman bagaimana cara melatih ikan cupang aduan/cara pale ikan, agar ikan tersebut bagus disaat ngadu/bertarung.
mungkin setiap orang pasti berbeda-beda cara melatihnya, banyak tips dan trik untuk merawat nya. Ikan usahakan sebelum di adu harus dirawat selama seminggu atau 2 minggu. yaa kadang-kadang rahasia bagaimana cara melatih ikan tersebut.
Akan tetapi saya ingin membagi cerita atau pengalaman bagaimana dasar-dasar cara melatih ikan cupang aduan selama 1 minggu, inget ini dasar-dasar nya yah :
  • ikan usahakan angkat lubuk -+ 7 bulan, dan ikan tersebut harus ren nan selama 2 minggu sampai 1 bulan.
  • kita mulai masukin ikan hari minggu kedalam ceri/toples.
  • dari hari senin sampai hari kamis ikan kita latih semaksimal mungkin.
  • caranya : usahakan pagi-pagi ikan harus di jemur dari jm 8-9 atau 1 jam. lalu pindah kan ketempat
    biasa kita simpan. lalu ikan di putar pelan-pelan, usahakan apabila sudah cape jangan di paksakan untuk di putar. Sesudah itu ikan pindah kan ke jantur/ke tempat aquarium selama 2 jam. lalu sore sekitar jm 5 an ikan kita kasih makan secukupny dan ikan air nya harus keadaan bersih. dan seterus nya sampai hari kamis.
  • hari jum’at dan hari sabtu ikan gak usah di latih, akan tetapi cukup di kasih makan secukupnya dan kita istrahatkan agar kondisi ikan maksimal. maksimal 10 jentik nyamuk di sore hari.
  • pada hari minggu pagi ikan kita galak-galakin/merong agar si ikan mengeluarkan kotoran dan ikan harus kita kontrol/ikan tersebut sehat. lalu ikan tersebut siap di adu.

Salon Ikan Cupang

Kontes ikan cupang saat ini telah merebak ke mana-mana. Bak jamur di musim hujan bermunculan pula klub penggemar ikan hias ini. Maraknya kontes tak ubahnya ajang fashion show bagi ikan kesayangan kita. Lewat kontes tersebut dapat diukur kualitas ikan yang anda miliki. Sebab dalam kontes terdapat mekanisme serta standar nilai yang berlaku universal. Jangan sampai ikan kita hanya bagus bagi kita pemiliknya sedang di mata orang lain tak ubahnya (maaf) cupang hasil reject. Tentunya banyak penggemar yang tak ingin kehilangan muka di arena kontes.
 
Banyak cara yang dilakukan untuk membuat ikan kita tampil cantik dan indah. Pemeliharaan yang rutin dan telaten akan membuat ikan kita sehat serta prima. Efeknya ikan kita akan menampilkan keindahannya secara maksimal. Namun banyak hobiis yang enggan untuk melakukan perawatan secara intensif. Mereka hanya menginginkan untuk meraih gelar juara. Banyak cara dilakukan salah satunya adalah dengan cara melakukan salon terhadap ikannya.

Bagi hobiis pemula istilah menyalon cupang mungkin terdengar kurang familiar di telinga. Namun bagi para penikmat kontes salon bukanlah hal yang asing. Menyalon ikan pada dasarnya sama seperti salon bagi manusia. Yakni merubah penampilan agar terlihat baik rupa dan indah. Namun sayangnya kegiatan menyalon merupakan cara instan yang ditempuh hobiis agar kelangenannya terlihat apik. Oleh karena itulah praktek menyalon pada saat kontes sangat dikecam oleh para peserta. Bahkan juri tak segan melakukan diskualifikasi bagi ikan yang disinyalir disalon.
 
Tapi bagaimana cara menyelon cupang itu? Mungkin kita akan bertanya-tanya dalam pikiran kita. Saya akan memberikan sedikit info sebatas apa yang saya ketahui mengenai salon cupang.

Peralatan yang dibutuhkan:
  • Serok halus
  • Cawan
  • Piring dan kain halus
  • Es batu
  • Gunting bermata tipis yang tajam
  • Pinset
  • Silet/cutter
     
Ikan cupang merupakan ikan yang aktif dan lincah. Ketika ditangkap dengan serok ikan ini kan menggelepar dan meronta agar dapat dilepaskan. Untuk melakukan penyalonan pertamakali dilakukan pembiusan terhadap ikan. Hal ini bertujuan agar ketika dilakukan penyalonan sirip atau tubuh ikan tidak terluka. Karena penyelonan cupang tak ubahnya usaha operasi plastik yang melibatkan peralatan yang tajam dan dapat melukai ikan. Meskipun istilah yang digunakan adalah bius tetapi tak melibatkan obat bius sama sekali. Melainkan hanya sebongkah kecil batu es untuk membuat ikan kehilangan kesadaran.
 
Ikan cupang pada dasarnya tidak membutuhkan obat bius lantaran ukuran tubuhnya yang kecil. Berbeda dengan pembiusan ikan seperti arwana yang menggunakan cairan kimiawi agar membuat ikan pingsan. Ukuran cupang yang kecil sulit untuk menentukan dosisnya. Masukkan ikan ke dalam cawan. Perlahan tambahkan es batu hingga air menjadi dingin. Ikan tidak boleh dimasukkan dalam air dingin secara mendadak sebab dapat merusak sistem keseimbangan tubuhnya yang berujung kematian. Oleh karena itu tunggu es batu hingga meleleh dan membuat air menjadi dingin. Perlahan ikan akan kehilangan keseimbangan dan terlihat terhuyung-huyung setelah air menjadi dingin. Ikan pun menjadi lemas dan tubuhnya mulai membiru serta insangnya membuka lebar.

Bila ikan telah menunjukkan gejala di atas operasi harus segera dijalankan. Operasi dilakukan secara cepat dan tidak boleh lebih dari tiga menit. Angkat ikan yang telah terbius letakkan di atas kain halus yang ditempatkan di atas piring. Biarkan tubuh ikan tergenangi air setengah badan. Tujuannya agar sirip dapat terbuka dan tidak lengket. Sehingga dapat meminimalisir kejadian salah operasi. Selanjutnya kita dapat melakukan eksekusi pada bagian tubuh ikan yang dirasa perlu untuk dilakukan penyalonan.

Mungkin pertanyaan bagian mana yang disalon ada dalam kepala anda? Jelas jawabannya ada di sirip. Bagian sirip yang menjadi target utama bedah plastik jalanan ini. Berikut ini bentuk penyalonan yang saya ketahui :
  
1. Mencabut tulang sirip

Ikan yang bagus adalah ikan yang mempunyai sirip dengan komposisi harmonis dan rapih. Maksudnya susunan seritnya teratur dan konsisten. Misal ikan dengan jenis serit empat, pada ekornya harus terdapat serit dengan cabang yang sama. Sering yang terjadi cupang memiliki tulang sirip yang tidak harmonis. Operasi dapa dilakukan dengan mencabut tulang sirip yang tidak teratur tersebut.

Ikan yang telah dibius sebelumnya telah dipilih bagian tulang sirip yang hendak dicabut. Selaput sirip di sekitar tulang tersebut dibeset dengan cutter agar memudahkan pencabutan. Setelah tulang siring tersebut terpisah dari selaput sirip lakukan pencabutan dengan menggunakan pinset secara lembut dan cepat. Tari dengan kencang hingga sirip tercabut. Ingat tercabut, bukan terputus akibat tekanan pinset. Tulang sirip yang tercabut akan menimbulkan pendarahan hebat pada bagian tubuh ikan tersebut. Setelah selesai masukkan ikan dalam larutan anti biotik agar terbebas dari penyakit.

2. Menggunting serit lebih/patah

Terkadang ada bagian serit yang lebih panjang dari serit yang lain. Hal ini tentunya akan mempengaruhi penilaian dewan juri di gelanggang kontes. Mensiasatinya cukup dengan melakukan pengguntingan. Namun perlu diingat pengguntingan harus dilakukan secara miring sehingga hasil potongan membentuk sudut lancip. Sebab jika tidak dipotong melancip serit akan tumbuh kembali cenderung bengkok. Serit patah juga acap kali menjadi momok menakutkan. Ikan yang sudah disiapkan kontes mendadak mengalami petah serit akibat penangkapan yang kasar sering terjadi. Caranya juga cukup dibereskan dengan gunting.
 
Praktik terlarang
Kegiatan menyalon cupang merupakan praktik haram dalam dunia kontes. Sebab tak ubahnya upaya curang guna mendongkrak penampilan cupang secara instan. Sanksi bagi penyalon dalam kontes dapat berupa pengurangan poin bahkan diskwalifikasi.

Penyakit Ikan Cupang

Written By Unknown on Rabu, 03 Juli 2013 | 02.26

Asian Betta akan membahas beberapa jenis penyakit Cupang Hias dan cara untuk penanganannya.

Selengkapnya berikut ini :


1. Infeksi Jamur Kulit
Penyebab: Jamur, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit: Dapat menular
Gejala: Muncul bercak-bercak putih seperti kapas di badan ikan (seperti panuan), ikan jadi kurang aktif bergerak, bisa juga jadi nggak nafsu makan, sirip menguncup, warna memucat.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yang sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Icht, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.
 
2. Fin Rot (Busuk Sirip)
Dari kiri ke kanan: Gigi ekor, Fin Rot tahap awal, Fin Rot tahap lanjut (supaya tidak tertukar antara Gigit Ekor dengan Fin Rot)
Penyebab: Bakteri, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit: Dapat menular
Gejala: Muncul warna gelap atau kadang kemerahan seperti berdarah di pinggiran sirip, sirip yang terserang lama kelamaan jadi habis seperti rontok/sobek, ikan masih tetap aktif bergerak, nafsu makan tetap baik, sirip bisa menguncup, warna memucat. Bila sudah parah busuknya akan merembet sampai ke badan ikan.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yang sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yang mana yang lebih mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan General Tonic (bisa merk Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.
Note:
Sirip yang rusak bisa tumbuh kembali seperti semula, tapi nggak akan seindah aslinya.
 
3. White Spot atau Ick (Bintik putih)
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih
Sifat Penyakit: Sangat menular
Gejala: Muncul bintik2 putih di badan ikan, ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dindingaquarium, seperti berusaha menggaruk bdnnya.
Bila sdh parah bintik putihnya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Jemur ikan di bwh sinar Matahari pagi
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
 
4. Velvet (Bintik emas/karatan)
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih
Sifat Penyakit: Sangat menular
Gejala: Muncul bintik2 berwarna emas atau kdg seperti warna besi berkarat di badan ikan (dpt terlihat dgn bantuan sinar senter), ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dindingaquarium, seperti berusaha menggaruk bdnnya.
Bila sdh parah bintik2nya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
 
5. Pop Eye (Mata Bengkak)
Penyebab: Bakteri, kondisi air yg kotor
Sifat Penyakit: Dpt menular
Gejala: Mata ikan mulai membengkak, tahap awal bisa mulai dr 1 mata, kemudian merembet ke mata yg satunya lg, ikan kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Bila sdh parah bengkaknya akan semakin membesar sehingga ikan akan tampak seperti ikan mas Koki. Jika ketahuan pd saat mata sdh sgt besar/bengkak, besar kemungkinan ikan tdk akan selamat.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
 
6. Dropsy (Sisik Nanas)
Penyebab: Bakteri Internal (menyerang Ginjal), kondisi air yg kotor atau pakan yg kotor
Sifat Penyakit: SANGAT – SANGAT menular
Gejala: Perut ikan mulai membengkak, tdk bisa buang kotoran, tahap awal mirip seperti sembelit, ikan jd tdk aktif, nafsu makan berkurang seringkali tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Bila sdh parah perut akan semakin membengkak & berwarna kemerahan, sisik akan mulai terangkat mulai dr daerah perut sampai ke seluruh badan, sehingga ikan akan tampak seperti buah Nanas. Jika ketahuan pd saat sisik sdh mulai terangkat: Perbanyak Puasa & Doa, atau Say Good Bye ke ikan tsb… 
Pengobatan:
Dikarenakan gejala awal dropsy yg seringkali mirip dgn sembelit, dan baru ketahuan pd saat sisik mulai terangkat, maka sangat sulit menyembuhkan penyakit ini, tp bila ketahuan pd saat tahap awal, ‘kemungkinan’ ikan msh bisa diobati.
Jadi bila ketahuan pd tahap awal, bisa mencoba sbb:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet – sdh sy coba, tp tetap ga berhasil – dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik.
 
7. Swim Bladder Disorder (kembung atau sembelit)
Penyebab: Kebanyakan makan
Sifat Penyakit: Tidak menular
Gejala: Perut ikan membengkak, ikan jd sulit berenang, kadang berenang nungging/miring atau menggelosor saja dgn perutnya, ikan jd kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali.
Pengobatan:
- Coba sebengin dgn ikan lain supaya ngedok sampai ikannya pub, bila msh ga mau pub, kurangi ketinggian air aquarium
- Coba ikannya dipuasakan dulu
 
8. Inflamed Gills (Insang Memerah)
Penyebab: Kondisi air yg kotor, sehingga menyebabkan keracunan Nitrat
Sifat Penyakit: Tidak menular
Gejala: Insang memerah, kadang sampai membengkak krn infeksi, ikan jd susah bernafas & terengah2 berenang di permukaan air terus. Tutup insang tdk mau menutup rapat.
Pengobatan:
- GANTI AIR FULL yg rajin bro!!!  , plg gak tiap 3 hari sekali
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
 
9. Berak Putih
Penyebab: Internal Bakteri, kondisi air yg kotor
Sifat Penyakit: Dpt menular
Gejala: Kotoran ikan seperti memanjang, kadang2 seperti menggumpal & berwarna putih, ikan jd kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Acryflavine
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.

Itulah beberapa jenis-jenis penyakit yang dialami ikan cupang dan pengobatan yang bisa kita lakukan.
 

PENTING !!!
Anda juga harus memperhatikan Kualitas Air dari aquarium Cupang Hias Anda karena ini adalah faktor kunci dari kesehatan Cupang Hias Anda.

Semoga bermanfaat untuk Cupang Hias Anda !!!
FLAG COUNTER
 
Supported by : Desperado Of Creativity
Copyright © 2011 - 2013. Asian Betta Community - All Rights Reserved
Template Created by Desperado Of Creativity Published by Asian Betta Community